Selasa, 10 Juni 2014

Tugas 1 Praktek PBO

package praktek;
import java.util.Scanner;
public class Praktek {
    public static void main(String[] args) {
        Scanner nomor = new Scanner (System.in);
        System.out.print("Masukkan angka : ");
        int no = nomor.nextInt();
       
        for(int x=1; x<=no; x++){          
                for(int y=1; y<=no; y++){
                System.out.print(" ");              
                }
                for(int z=1; z<=no; z++){
                System.out.print("*");
                }
                System.out.println(" ");
        }
       
        for(int i=1; i<=no; i++){               
            for (int j = no; j>=i; j--) {
                  System.out.print(" ");
              }
            for (int k = 1; k<=(2*i)-1; k++){
                  if (k == 1 || k ==(2*i)-1 || i == no){
                      System.out.print("#");
                  } else {
                      System.out.print(" ");
                  }
            }
            for(int l=1; l<=(2*no); l++){
                    System.out.print("*");
                }
            System.out.println("");
        }
       
        for(int a=1; a<=no; a++){
            System.out.print(" ");
            for(int b=1; b<=(2*no)-1; b++){
            System.out.print("*");   
            }
            for(int c=1; c<=(2*no); c++){
            System.out.print("#");   
            }
            System.out.println("");
        }
   
    }
}

Selasa, 03 Desember 2013

Peran Teknologi terhadap Perkembangan Generasi Muda



INTERNET BAGI GENERASI MUDA

TUGAS BAHASA INDONESIA

Description: Description: Description: Logo-UKSW-Warna


Disusun oleh
Isma Wulandari
672013015


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2013



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul INTERNET BAGI GENERASI MUDA  ini diajukan untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.
            Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyusunan ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan yang mendasar. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk makalah ini.
            Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami, dan memberikan informasi bagi pembaca. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kata yang kurang berkenan dalam makalah ini.
                                                                                    Kab. Semarang 19 November 2013

                                                                                                            Penyusun
















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................  ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................................  4
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN
A. Internet........................................................................................................................... 5
B. Dampak Positif Penggunaan Internet ............................................................................... 6
C. Dampak Negatif Penggunaan Internet.............................................................................. 8
D. Perkembangan Yang Dipengaruhi Oleh Penggunaan Internet ..........................................  10
BAB III KESIMPULAN
- Kesimpulan...................................................................................................................... 11
- Saran............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Era globalisasi ini telah mengantarkan kita dalam kemudahan bertukar informasi melalui media yang telah ada. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh dan mudah untuk diakses diantaranya adalah media internet.  Siapapun, kapanpun dan dimanapun itu setiap orang dapat mengaksesnya. Khususnya, media internet sangat membantu anak muda untuk mempelajari ataupun mengetahui informasi seputar lingkungan, pelajaran dan sesuatu yang belum diketahuinya. Untuk anak muda jaman sekarang pasti tidak asing dengan istilah itu. Internet banyak digunakan oleh anak muda untuk mencari informasi dan berinteraksi dengan teman dunia mayanya, biasa melalui akun social media yang mereka miliki. Tetapi adanya internet di kalangan anak muda dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak, apalagi bagi mereka yang setiap harinya terbiasa menggunakan fasilitas tersebut.
  1. Rumusan Masalah
-          Dampak negatif apa saja yang ditimbulkan dari penggunaan internet?
-          Dampak positif apa yang ditimbulkan oleh penggunaan internet?
-          Perkembangan apa saja yang dapat terpengaruh oleh internet?
  1. Maksud dan Tujuan
-          Mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet.
-          Mengetahui dampak positif yang ditimbulkan.
-          Mengerti perkembangan apa saja yang dapat terpengaruh oleh penggunaan internet.






BAB II
PEMBAHASAN
  1. Internet
Internet merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan hal buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
  1. Dampak Positif Penggunaan Internet
Pada saat ini, internet sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar  terutama pada bagian informasi biasanya berkaitan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dahulu informasi hanya bisa didapat dengan membaca buku dan Koran atau mendengarkan televisi dan radio. Akan tetapi berbeda dengan sekarang, hanya dengan mengetik kata kunci pada search engine maka milyaran informasi akan muncul sesuai dengan kata kunci tersebut. Tidak sedikit dan tentunya banyak pelajar saat ini sudah menguasai bagaimana cara menggunakan internet.
Dampak positif internet bagi remaja lainnya adalah bagi yang hobi tulis menulis dapat mempublikasikannya lewat blog. Namun juga harus diperhatikan etika dan aturannya, sehingga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tulisan pada internet akan menjadi refrensi sepanjang masa dengan sistem internet yang 24 jam non stop. Dan diharapkan dapat bermanfaat dari generasi ke generasi.
Tentu saja media internet menjadi pilihan bagi remaja yang mengasyikan. Praktis dan efisien menjadi pertimbangan utama. Selain itu kecepatan dan keakuratan informasi juga mempengaruhi. Selain itu juga dapat mengembangkan bakat dan minat di bidang Internet, seperti halnya membuka usaha online disamping tidak melanggar hak dan kewajiban seorang pelajar ataupun mahasiswa. Pelajar tidak perlu menunggu tokonya untuk melayani konsumen, hanya dengan menentukan ketentuan dan persyaratan bagi konsumen barang sudah dapat dikirim.
Jejaring sosial yang popular di kalangan remaja seperti email, facebook, twitter juga merupakan hal penting bagi remaja untuk kemudahan akses berkomunikasi terutama bagi pelajar sekolah menengah pertama dan menengah atas. Selain itu, jejaring sosial diyakini dapat meningkatkan rasa solidaritas antar sesama. Remaja  dapat berteman dengan siapapun dan dapat mengasah kemampuan berbahasa.
Berikut beberapa manfaat internet secara umum :
1.      Internet sebagai media mencari informasi;
2.      Media komunikasi;
3.      Media pertukaran data;
4.      Media kemudahan bertransaksi;
5.      Media publikasi.
  1. Dampak Negatif Penggunaan Internet
Pada zaman modern seperti sekarang ini, teknologi internet sudah bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pelosok desapun sudah banyak dibangun warung internet atau warnet. Hal ini menjadi tanda bahwa internet sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk memberi kemudahan bagi manusia, tak terkecuali dengan internet. Dengan internet, kita bisa melakukan banyak hal dan mendapatkan manfaat yang tak sedikit. Menambah wawasan, mempermudah komunikasi, mempermudah pekerjaan, itu hanyalah sebagian dari manfaat internet bagi kehidupan kita.
Sayangnya, internet tak selamanya memberikan manfaat, tapi teknologi modern ini juga dapat menimbulkan berbagai dampak negative yang sebaiknya harus diwaspadai. Dari semua pengguna internet, yang paling rentan menjadi korban dampak buruk internet adalah anak-anak muda. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa dampak negative internet bagi anak muda.
1)      Pornografi
Banyak yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, saya kira hal tersebut memang tidak salah, mengingat internet dapat digunakan untuk kegiatan yang sifatnya pornografi. Bayangkan saya dengan internet seseorang bisa mengakseks homepage atau situs yang berisikan content khusus dewasa, artinya bahwa dengan kemudahan ini seseorang akan dengan mudah menemukan hal-hal yang berbau porno.
2)      Perjudian
Sudah tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya internet, sangat menguntungkan bagi pelaku perjudian, betapa tidak, perjudian di sekarang ini semakin marak, bahkan perjudian di internet diatur dengan sedemikian rupa sehingga seseorang yang melakukan judi dapat berada di tempat yang sangat jauh.
3)       Penipuan
Penipuan terbilang cukup marak terjadi di internet, hal ini terjadi di karenakan adanya kemudahan transaksi tanpa tatap muka yang kemudian berujung pada mudahnya seseorang di tipu oleh orang lain.
4)      Mengabaikan kehidupan social
Adakalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkungannya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jika anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang masyarakat sekitar.
5)       Kecanduan internet
Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.
6)      Hacking
Sebuah usaha untuk membobol jaringan dengan tujuan mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan pada system jaringan tersebut.
7)      Cracking
Sebuah usaha untuk memasuki sebuah jaringan secara illegal dengan tujuan untuk mencuri, mengedit bahkan menghancurkan data-data yang tersimpan disuatu jaringan.
8)      Violence And Gore
Kekejaman juga sering kali terjadi, karena bisnis di dunia internet semakin hari semakin banyak seiring pekembangan teknologi internet sampai jumlah yang tak terbatas, maka pemilik website menghalalkan segala cara supaya bisa menjual website miliknya.
9)      Carding
Ini merupakan cara untuk berbelanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya pelaku mencuri data-data korban melalui internet.
10)   Information overload
Karena menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.
11)   Cyber-relational addiction
Adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.
12)   Cybersexual addiction
Adalah obsesi untuk melihat, mendownload dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.
13)   Computer addiction
Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.
  1. Perkembangan – perkembangan yang terpengaruh
Beberapa ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja sebagai berikut :
Ø  Dampak pada perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet.  Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme yang akan menggiring terjadinya serangan jantung premature.
Ø  Dampak pada perkembangan emosi dan sosial
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak kuat karena umpan balik dari lingkungan virtual dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Saat ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”. Pada remaja, pengaruh negatif dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
a. Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting didalam jejaring sosialnya.
b. Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan (bullying) melalui jejaring sosial.
c. Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia bahkan kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang tak dikenal melalui jejaring sosial sudah banyak terjadi.
d. Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan kejahatan kepada mereka.
Ø  Dampak pada perkembangan inteligensi
Beberapa ahli mengulas tentang pengaruh internet dalam perkembangan inteligensi karena internet sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah ataupun di lingkungan sekolah. Remaja saat ini mungkin menggunakan otak mereka jauh berbeda dengan remaja di generasi sebelumnya. Temuan bisa berarti bahwa teknik pengajaran saat ini dan metode pengujian belum tentu efektif dalam mengestimasi kecerdasan mereka.
Patricia Greenfield menelaah lebih dari 50 studi tentang dampak internet terhadap remaja. Dia menemukan bahwa media seperti internet dapat membatasi beberapa aspek. Keterampilan mental mereka, tetapi juga membantu meningkatkan mereka dengan cara lain.
Dampak negatif dalam inteligensi dibuktikan oleh Lady Susan Greenfield, ahli syaraf dan profesor farmakologi sinaptik pada Lincoln College, Oxford, dan direktur Royal Institution. Beliau berpendapat bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan "rasa kebingungan dalam identitas." Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks.
Ø  Dampak pada perkembangan moral
Beberapa aksi kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana alam dapat diakses langsung oleh masyarakat luas, termasuk juga remaja pengguna internet. Aksi tersebut sering memicu tumbuhnya solidaritas untuk merasakan bahkan membantu individu lain yang sedang tertimpa musibah. Hal tersebut dapat mendorong perkembangan moral yang adekuat.













BAB III
KESIMPULAN
-          KESIMPULAN
Internet merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Internet juga memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para penggunanya. Selain sumber informasi, internet juga merupakan media komunikasi. Dari sekian banyak manfaat yang ada, hal-hal buruk yang ditimbulkan dari internet juga ada.
-          SARAN
Maraknya penggunaan jaringan internet saat ini kita harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Untuk generasi muda pasti dapat membedakan antara baik dan buruknya informasi yang didapat, sehingga kita dapat memilah-milah hal tersebut. Gunakan internet sesuai kebutuhan dan jangan menyalahgunakan fasilitas modern yang sudah diciptakan ini.










DAFTAR PUSTAKA
Bahaya Dunia Maya bagi Generasi Muda.http://www.bimbingan.org/bahaya-dunia-
     maya.htm. 28 November 2013
Ikhwan Nul Yusuf Maulana.2013. PELAJAR DAN INTERNET DI INDONESIA  

Ikhwan Nul Yusuf Maulana.2013. GAME ONLINE, Kawan atau Lawan?

Putri Nias.2012.Pengaruh Internet terhadap Perkembangan

Liya Zunita.2012.Dampak Negatif Penggunaan Internet.http://liyazu.blogspot.com/. 2    
    Desember 2013 
Blog kelompok (http://ber5aja.blogspot.com/)

Selasa, 12 November 2013

MAKALAH



DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE
PADA ANAK USIA DINI

TUGAS BAHASA INDONESIA

Description: Description: Logo-UKSW-Warna


Disusun oleh
Isma Wulandari
672013015


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2013

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE PADA ANAK USIA DINI  ini diajukan untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.
            Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penyusunan ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan yang mendasar. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk makalah ini.
            Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami, dan memberikan informasi bagi pembaca. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kata yang kurang berkenan dalam makalah ini.
                                                                                                Kab. Semarang 11 November 2013

                                                                                                                        Penyusun














DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................  ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................................  4
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi Informasi ......................................................................................................  5
B. Penggunaan Handphone pada anak usia dini ................................................................ 8
B. Dampak Penggunaan Handphone pada Anak ...............................................................  9
BAB III KESIMPULAN
- Kesimpulan........................................................................................................................ 13
- Saran.................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Di era ini sebagian besar manusia melakukan aktivitas dengan bantuan teknologi, terutama dalam berkomunikasi dan melakukan pekerjaan. Teknologi ini berpengaruh besar dalam kelangsungan hidup manusia. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, karena semakin manusia membutuhkan maka teknologi akan semakin gencar dikembangkan. Handphone adalah salah satu bentuk kecil teknologi yang ramai di pasaran dan sebagian besar orang memilikinya. Penggunaan handphone di era ini sudah merambah kekalangan anak usia dini. Dalam penggunaannya, handphone memiliki banyak dampak positif dan negative terutama pada anak usia dini yang tidak mendapat bimbingan dari orangtuanya. Dalam makalah ini akan disampaikan lebih jelas mengenai dampak tersebut.
  1. Rumusan Masalah
-          Sejauh mana anak usia dini menggunakan teknologi (handphone)?
-          Dampak positif apa yang ditimbulkan oleh penggunaan handphone pada anak usia dini?
-          Dampak negatif yang ditimbulkan jika penggunaan handphone tidak diawasi oleh orangtua sang anak?
  1. Maksud dan Tujuan
-          Mengetahui sejauh mana kegunaan handphone di tangan anak.
-          Mengerti dampak positif apa saja yang akan terjadi pada sang anak
-          Mengerti dampak negatif yang akan muncul jika penggunaan tidak dalam pengawasan.





BAB II
PEMBAHASAN

  1. Teknologi Informasi
Ø  Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah ;
1)      Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
2)      Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Ø  Definisi Teknologi menurut ANTON M. MOELIONO, teknologi adalah;
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan  atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar  kajian analisis  atau kesimpulan
Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
1.      Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995) 
2.      Teknologi Informasi  adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996) 
3.      Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999) 
4.      Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000) 
5.      Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan komunikasi untuk memenuhi dan membantu pekerjaan manusia. banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari Teknologi Informasi. Kemudahan dalam meng-akses, cepat, praktis, dan juga akurat. Jadi manusia juga sangat mudah untuk memanfaatkannya. Namun tidak dapat dipungkiri Teknologi Informasi juga dapat membawa kerugian dan dampak yang buruk.
Karena kemudahan itulah para produsen berlomba-lomba untuk terus menciptakan Teknologi Informasi yang lebih canggih. Dan karena itulah Teknologi Informasi berkembang begitu pesat hingga saat ini. Selain itu juga pada zaman sekarang ini semua kegiatan manusia rata-rata berhubungan dengan yang namanya Teknologi Informasi.
Teknologi diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya. Terdapat urutan yang sistematis dalam perkembangan teknologi, diawali dengan persoalan yang diciptakan atau yang dihadapi dalam keseharian. Ilmu pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, menjadi modal utama dalam memecahkan persoalan dan menciptakan teknologi. Tahapan berikutnya, temuan teknologi ini diperkenalkan kepada masyarakat dan jika terbukti dapat membantu memudahkan aktivitas manusia kemudian memasuki tahap komersial. Mereka yang mampu memiliki teknologi menjadi penerima manfaat teknologi, sedangkan yang tidak mampu berada pada lingkaran luar penerima manfaat teknologi.
Kondisi mampu dan tidak mampu dalam memiliki teknologi inilah yang menjadi penyebab awal dari kesenjangan ekonomi dan sosial. Mereka yang mampu menghasilkan teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang yang lebih besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya, yang kaya semakin kaya, yang miskin tetap miskin. Pada sisi gelap, teknologi dapat dituduh sebagai penyebab kesenjangan ekonomi dan sosial.
Keadaan inilah yang kemudian memunculkan ide perlunya pemerataan pemanfaatan teknologi hingga ke masyarakat yang bila secara individu tidak mampu memilikinya. Upaya menciptakan teknologi secara efisien di sektor pertanian, perikanan, dan industri rumahan (home industry) yang berbiaya murah dan dapat diterapkan oleh mereka yang berpendidikan rendah pernah menjadi agenda nasional di berbagai belahan dunia, khususnya di kalangan negara sedang membangun. Teknologi tepat guna menjadi tidak popular lagi menyusul semakin kompleksnya tatanan sosial serta munculnya produk teknologi menengah yang dapat dibuat secara massal dan berharga murah. Efek substitusi inilah yang mematikan upaya dibangunnya teknologi tepat guna di pedesaan.
Pemanfaatan bersama sumber daya teknologi menjadi solusi yang ditawarkan banyak pihak guna mengatasi keterbatasan daya beli terhadap teknologi. Termasuk dalam konsep ini adalah disediakannya angkutan massa di perkotaan atau dalam bidang layanan informasi adanya Community Access Center (CAP) dalam bentuk Warung Telekomunikasi (Wartel) dan Warung Internet (Warnet). Hal tersebut menunjukkan bahwa anggota masyarakat tidak perlu harus memiliki teknologi untuk dapat menikmati manfaat teknologi. Dengan demikian yang penggunaan bersama sumber daya teknologi ini menjawab pernyataan mendasar, yang menjadi persoalan bukan pada kepemilikan atas teknologi tetapi akses kepada teknologi dan bagaimana masyarakat dapat seoptimal mungkin menggunakan teknologi untuk memperbaiki taraf hidupnya.
Di antara bermacam teknologi, di tengah konteks pergulatan antara kemajuan di bidang sosial dan teknologi serta interaksi saling pengaruh di antara keduanya, TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas keseluruh penjuru dunia karena fasilitasi TIK.
Teknologi elektronika digital dengan prinsip kerja komputasi tidak hanya digunakan pada komputer sebagaimana yang lazim dikenal awam, namun juga dipakai pada berbagai aplikasi, seperti jam digital, sistem pengendalian proses, penyiaran dan penerimaan televisi dan radio, peralatan rumah tangga (home appliances), mainan anak – anak (toys), pesawat telepon, peralatan telekomunikasi, dan masih banyak lagi lainnya. Semua perangkat ini tergolong TI karena memenuhi definisi TI yakni teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan informasi. Pada perkembangan terkini semua peralatan ini dapat berkomunikasi satu dengan lain menggunakan protokol komunikasi Internet Protocol (IP), sehingga kita dapat menyaksikan bagaimana sebuah Air Conditioner (AC) di rumah dapat dioperasikan dari mana saja melalui Internet.
Perubahan pertama yang dapat ditunjuk sebagai akibat perkembangan TIK adalah semua orang yang dapat menggunakan akses ke Internet bebas untuk menjadi sumber informasi. Sebagai salah satu wujud teknologi hasil konvergensi antara Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, Internet menawarkan banyak kemudahan dalam berkomunikasi. Jika di masa lalu antar individu dihadapkan pada terbatasnya modal komunikasi, dengan Internet persoalan jarak, waktu, modus, dan bentuk informasi tidak lagi menjadi isu persoalan. Internet mengubungkan jutaan manusia di muka bumi ini, tanpa para komunikan perlu mengetahui keberadaaan lawan komunikasinya. Informasi dapat dikirim dan diterima dalam berbagai bentuk, suara, gambar, data, teks, maupun kombinasi dari semua itu. Melalui Internet ini pula, terbentuk komunitas maya yang berkumpul sesuai dengan minatnya masing – masing.
Dari sekian banyak manfaat dan kemudahan-kemudahan yang didapat dari teknologi, di sisi lain teknologi juga dapat menimbulkan dampak bagi para penggunanya. Pembahasan kali ini ditujukan pada penggunaan teknologi handphone oleh anak usia dini. Pada jaman ini tidak sulit menemukan handphone yang berada di tangan anak kecil di sekitar kita, hal tersebut dipandang lumrah. Padahal pada kenyatannya penggunaan itu bisa berdampak serius bagi anak, tapi orang tua seringkali tidak memandang dampak tersebut. Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikologis mereka di masa mendatang. Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu.

  1. Penggunaan Hanphone Pada Anak Usia Dini
Bagaimana cara pemberian  IT pada Anak Usia Dini?
Teknologi bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda, yang memiliki sisi positif dan negatif. Sehingga implementasinya pun akan berbeda pada setiap usia perkembangan anak. Pada anak usia dini 0 – 8 tahun sesuai dengan konvensi anak dunia, serta 0 – 6 tahun menurut konsep pendidikan yang ada di Indonesia, maka banyak cara mengenalkan teknologi pada anak usia dini, yaitu :
1. Usia 0 – 2 tahun: Pada perkembangan anak usia ini, anak mulai belajar mendengar dan mengenal sekitarnya, dari rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan melalui gerakan, serta suara.  Kemudian anak mulai menirukan ketika mereka mulai belajar berbicara.  Pemberian IT pada usia anak demikian, dapat melalui multimedia dengan cara diputarkan lagu-lagu rohani atau lagu anak.  Mengenalkan warna juga dapat melalui multimedia dengan memutarkan film-film kartun anak, yang tentunya mendidikan. Mengapa? Karena film-film kartun saat ini pun memiliki unsur warna yang beragam, sehingga anak dapat mengenalnya walau tidak sekaligus, tetapi warna-warna yang dominan. Hal ini pun dapat membantu pembentukan karakter anak.

2. Usia 3 – 4 tahun: Pada usia ini, anak mulai menggunakan  kalimat yang hampir lengkap, hal ini dapat dilihat dari cara mereka menanyakan sesuatu hal. Menurut Piaget, cara anak mengajukan pertanyaan menunjukkan perkembangan kognitif seorang anak. Pada anak yang berasal dari latar belakang orang tua otoriter,  anak kurang belajar berbicara, ketimbang dalam keluarga yang demokratis, dimana anak bukan saja belajar “mendengar” tetapi juga “didengar”.   Oleh karenannya penting diberikan IT melalui multimedia, dengan cara seperti pada usia anak 0 – 2 tahun, tetapi cara pembelajarannya sedikit meningkat disesuaikan dengan usia anak yang telah dapat menerima rangsangan lebih banyak.  Misalnya mulai diajarkan melafalkan ayat-ayat suci Al Qur’an, atau dikenalkan cerita-cerita Kitab Suci melalui film-film, tentu saja perlu pendampingan orang tua sehingga dapat terlihat sejauh mana anak mampu untuk belajar.  Semakin banyak kesempatan anak belajar untuk berbicara, dapat membantu anak menumbuhkan rasa percaya dirinya sehingga pada usia sekolah mereka dapat mengenalkan dan mengungkapkan dirinya secara lisan.

3. Usia 5 – 6 tahun: Pada usia ini, pengenalan dunia IT sudah lebih meningkat. Pengenalan dapat berupa pengenalan perangkat keras komputer (hardware) yang bisa dilihat dan dipegang langsung oleh anak, misalnya : CPU, Monitor, Mouse, Keyboard dan Printer.  Pengenalan perangkat keras ini juga dilengkapi dengan penjelasan fungsi dari masing-masing alat dengan cara langsung dipraktekkan (learning by doing).

4. Usia 7 – 8 tahun: pada usia ini, pengenalan dunia IT sudah masuk pada tingkat program interaktif, dimana anak sudah bisa berinteraksi dengan program aplikasi pembelajaran.
Dari sekian banyak orang tua, mungkin hanya sebagian kecil yang menerapkan hal di atas. Anak-anak banyak menggunakan ponsel tanpa didampingi orang tua mereka. Media yang satu ini punya kemampuan yang banyak sekali, bukan sekedar untuk menelpon atau sms, dan memotret. Hp juga dapat dipakai untuk mengakses internet. Survei YPMA tahun 2006 menunjukkan bahwa anak umumnya menggunakan HP untuk meng-SMS, menelpon teman, memotret, bermain game dan bertukar gambar melalui MMS. Hanya sebagian kecil, anak yang menggunakan HP untuk menelpon orangtua mereka.

  1. Dampak Penggunaan Handphone pada Anak
Seiring berjalannya waktu, jaman akan semakin maju. Hal ini ditandai salah satunya dengan perkembangan teknologi. Gadget, smart phones, portable game player adalah beberapa produk yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi. Dan seringkali di jaman yang modern ini, sebagian orang memandang orang lain dengan sudut yang berbeda dan mungkin belum tentu benar. Kecenderungan mengukur orang lain dengan seberapa canggih gadget yang dimiliki oleh orang tersebut seringkali menjadi sebuah isu masyarakat.
 Hal ini kurang lebih juga berdampak pada semakin dininya usia daripada anak yang menggunakan gadget tersebut. Dulu di jaman dimana masih sedikit orang menggunakan handphone, rata-rata orang dewasa saja yang menggunakan handphone. Itupun untuk orang yang memang memiliki pekerjaan yang mobile. Namun, di jaman sekarang anak-anak sekolah dasar pun sudah memiliki ponsel pribadi mereka.
Ø  Dampak Positif
Dalam penggunaan tersebut pastinya ada dampak-dampak yang akan di timbulkan. Dampak yang akan timbul salah satunya adalah dampak positif.
Penggunaan tab, notebook, atau smartphone dewasa ini memang mempermudah orang tua untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak di usia dini. Mereka dapat belajar bernyanyi, berhitung, dan membaca dari program-program yang memang ditawarkan. Salah satu dampak positif dari penggunaan gadget adalah memberikan rangsangan atau stimulasi kepada otak anak Anda. Di 5 tahun pertama usia anak Anda, adalah memang 5 tahun yang paling penting untuk pembentukan dan perkembangan otak. Hal ini dapat ditunjang dengan menyediakan stimulasi dan rangsangan yang baik kepada seluruh panca indera anak sehingga berkembang dengan baik.
Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:
1)      surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,
2)      berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3)      mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4)      menggunakan teknologi "teleconference" (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,
5)      mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6)      Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian  lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Ø  Dampak Negatif
Selain dampak positif diatas pasti ada dampak negative yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut, terlebih jika penggunaan tersebut tidak dalam pengawasan orang tua si anak.
Ada beberapa kasus dimana anak sudah terbiasa untuk bermain gadget menjadi lebih cuek dengan lingkungannya. Hal ini mungkin terjadi karena adanya ketergantungan terhadap gadget. Sebelum ini terjadi, yang perlu orang tua lakukan adalah memberikan pengertian kepada anak Anda bahwa gadget sebagai sebuah fungsional dan bukan sebuah kebutuhan. Jika anak Anda masih terlalu kecil untuk mengerti hal tersebut, Anda bisa memulainya dengan menerapkan sebuah peraturan atau jadwal bermain dengan gadget kesayangan si kecil.
Selain ketergantungan yang bisa dialami oleh si kecil, penggunaan gadget yang berlebih juga bisa membawa dampak buruk kepada kesehatannya. Gadget dan alat elektronik memiliki cara kerja yaitu dengan memancarkan sinar biru yang dapat mempengaruhi kesehatan mata. Sinar biru ini memberikan dampak yang negatif dalam jangka panjang pada retina mata. Mata anak Anda yang masih sangat sensitif bisa jadi terluka yang dapat menyebabkan gangguan mata yaitu cepat menurunnya daya penglihatan anak. Seringkali anak yang terlalu sering menggunakan gadget akan sering mengeluhkan perih mata, hal ini disebabkan berkurangnya frekuensi berkedip. Selain itu, otot mata anak Anda yang dipakai untuk bermain dikondisikan dalam kondisi kontraksi secara terus menerus dan berdampak pada mata lelah dan anak Anda akan lebih rentan terkena rabun jauh.
Dampak gadget pada anak yang terasa paling nyata adalah penurunan dalam kemampuan bersosialisasi. Anak yang terlalu asyik bermain dengan gadget menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak memahami etika bersosialisasi. Selain itu, anak yang mengakses situs jejaring di dunia maya secara berlebihan juga dapat membuat anak berpikir bahwa mencari teman bisa dilakukan melalui internet, dan melupakan teman-teman yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, agar gadget dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak, kendalikan pemakaian gadget agar tidak berlebihan. Berikut ini adalah dampak negatif lain yang ditimbulkan:
-          Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final
-          Kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan dengan kesulitan
-          Kemajuan teknologi juga berpotensi mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal
-          Mengalami penurunan konsentrasi
-          Mempengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan
-          Malas menulis dan membaca
Untuk mengurangi terjadinya dampak buruk tersebut, sebagai orang tua coba berikan kepada anak Anda pengertian dan terapkan pengaturan jadwal dalam penggunaan gadget. Sikap kooperatif orang tua terhadap anak yang mulai dewasa pun bisa menjadi sebuah penengah untuk memberikan pengertian kepada anak Anda. Karena seringkali dengan memaksa menjauhkan gadget dari anak Anda malah membuat hubungan Anda dengan anak menjadi renggang. Tetapi cobalah untuk menempatkan diri Anda sebagai partner yang mengerti kebutuhannya terhadap gadget, dan tetap memberikan batasan-batasan yang wajar kepada anak Anda. Dengan demikian, pertumbuhan gadget akan memberikan fungsi sebagai pembuka wawasan dan informasi bagi anak Anda.



BAB III
KESIMPULAN
-          KESIMPULAN
Teknologi jelas memberi pengaruh terhadap perkembangan anak usia dini, baik itu secara fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik. Seringan anak usia dini berinteraksi dengan gadget dan juga dunia maya mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu diluar hal tersebut, ia juga akan merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi sosial. Namun kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya di imbangi dengan interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya.
-          SARAN
Pengenalan teknologi terhadap anak sejak dini memang baik, namun untuk penggunaannya perlu di batasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Apalagi jika penggunaan yang berlebihan dan tidak mengenal waktu, orang tua harus pintar – pintar menyikapi hal tersebut agar anak bisa membagi waktu nya dan tidak menjadikan nya ketergantungan harus diatur sejak dini.










DAFTAR PUSTAKA