Isma's blog
Jumat, 04 September 2015
Jumat, 10 Oktober 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Tugas 1 Praktek PBO
package praktek;
import java.util.Scanner;
public class Praktek {
public static void main(String[] args) {
Scanner nomor = new Scanner (System.in);
System.out.print("Masukkan angka : ");
int no = nomor.nextInt();
for(int x=1; x<=no; x++){
for(int y=1; y<=no; y++){
System.out.print(" ");
}
for(int z=1; z<=no; z++){
System.out.print("*");
}
System.out.println(" ");
}
for(int i=1; i<=no; i++){
for (int j = no; j>=i; j--) {
System.out.print(" ");
}
for (int k = 1; k<=(2*i)-1; k++){
if (k == 1 || k ==(2*i)-1 || i == no){
System.out.print("#");
} else {
System.out.print(" ");
}
}
for(int l=1; l<=(2*no); l++){
System.out.print("*");
}
System.out.println("");
}
for(int a=1; a<=no; a++){
System.out.print(" ");
for(int b=1; b<=(2*no)-1; b++){
System.out.print("*");
}
for(int c=1; c<=(2*no); c++){
System.out.print("#");
}
System.out.println("");
}
}
}
import java.util.Scanner;
public class Praktek {
public static void main(String[] args) {
Scanner nomor = new Scanner (System.in);
System.out.print("Masukkan angka : ");
int no = nomor.nextInt();
for(int x=1; x<=no; x++){
for(int y=1; y<=no; y++){
System.out.print(" ");
}
for(int z=1; z<=no; z++){
System.out.print("*");
}
System.out.println(" ");
}
for(int i=1; i<=no; i++){
for (int j = no; j>=i; j--) {
System.out.print(" ");
}
for (int k = 1; k<=(2*i)-1; k++){
if (k == 1 || k ==(2*i)-1 || i == no){
System.out.print("#");
} else {
System.out.print(" ");
}
}
for(int l=1; l<=(2*no); l++){
System.out.print("*");
}
System.out.println("");
}
for(int a=1; a<=no; a++){
System.out.print(" ");
for(int b=1; b<=(2*no)-1; b++){
System.out.print("*");
}
for(int c=1; c<=(2*no); c++){
System.out.print("#");
}
System.out.println("");
}
}
}
Selasa, 03 Desember 2013
Peran Teknologi terhadap Perkembangan Generasi Muda
INTERNET BAGI GENERASI MUDA
TUGAS
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh
Isma Wulandari
672013015
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul INTERNET BAGI GENERASI MUDA
ini diajukan untuk memenuhi tugas
bahasa Indonesia.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu penyusunan ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat
waktu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan yang mendasar. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami, dan
memberikan informasi bagi pembaca. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila ada
kesalahan kata atau kata yang kurang berkenan dalam makalah ini.
Kab.
Semarang 19 November 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Internet........................................................................................................................... 5
B. Dampak
Positif Penggunaan Internet ...............................................................................
6
C. Dampak
Negatif Penggunaan Internet..............................................................................
8
D. Perkembangan
Yang Dipengaruhi Oleh Penggunaan Internet .......................................... 10
BAB III KESIMPULAN
- Kesimpulan......................................................................................................................
11
- Saran...............................................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Era
globalisasi ini telah mengantarkan kita dalam kemudahan bertukar informasi
melalui media yang telah ada. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat
berpengaruh dan mudah untuk diakses diantaranya adalah media internet. Siapapun, kapanpun dan dimanapun itu setiap
orang dapat mengaksesnya. Khususnya, media internet sangat membantu anak muda
untuk mempelajari ataupun mengetahui informasi seputar lingkungan, pelajaran
dan sesuatu yang belum diketahuinya. Untuk anak muda jaman sekarang pasti tidak
asing dengan istilah itu. Internet banyak digunakan oleh anak muda untuk
mencari informasi dan berinteraksi dengan teman dunia mayanya, biasa melalui
akun social media yang mereka miliki. Tetapi adanya internet di kalangan anak
muda dapat mempengaruhi perkembangan karakter anak, apalagi bagi mereka yang
setiap harinya terbiasa menggunakan fasilitas tersebut.
- Rumusan Masalah
-
Dampak negatif apa saja yang ditimbulkan
dari penggunaan internet?
-
Dampak positif apa yang ditimbulkan oleh
penggunaan internet?
-
Perkembangan apa saja yang dapat
terpengaruh oleh internet?
- Maksud dan Tujuan
-
Mengetahui dampak negatif yang
ditimbulkan dari penggunaan internet.
-
Mengetahui dampak positif yang
ditimbulkan.
-
Mengerti perkembangan apa saja yang
dapat terpengaruh oleh penggunaan internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Internet
Internet
merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan
sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna
komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan
komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia, dimana di dalam
jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan
internet browsing atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di
internet. Pekerjaan ini bisa di ibaratkan seperti kita berjalan-jalan di tempat
hiburan sembari melihat-lihat ke toko-toko namun tidak membeli jualan tersebut.
Internet
memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan hal
buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila
digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan
lain-lainnya yang negatif.
- Dampak Positif Penggunaan Internet
Pada
saat ini, internet sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar
mengajar terutama pada bagian informasi
biasanya berkaitan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dahulu informasi hanya
bisa didapat dengan membaca buku dan Koran atau mendengarkan televisi dan
radio. Akan tetapi berbeda dengan sekarang, hanya dengan mengetik kata kunci
pada search engine maka milyaran informasi akan muncul sesuai dengan kata kunci
tersebut. Tidak sedikit dan tentunya banyak pelajar saat ini sudah menguasai
bagaimana cara menggunakan internet.
Dampak
positif internet bagi remaja lainnya adalah bagi yang hobi tulis menulis dapat
mempublikasikannya lewat blog. Namun juga harus diperhatikan etika dan
aturannya, sehingga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tulisan pada
internet akan menjadi refrensi sepanjang masa dengan sistem internet yang 24
jam non stop. Dan diharapkan dapat bermanfaat dari generasi ke generasi.
Tentu
saja media internet menjadi pilihan bagi remaja yang mengasyikan. Praktis dan
efisien menjadi pertimbangan utama. Selain itu kecepatan dan keakuratan
informasi juga mempengaruhi. Selain itu juga dapat mengembangkan bakat dan
minat di bidang Internet, seperti halnya membuka usaha online disamping tidak
melanggar hak dan kewajiban seorang pelajar ataupun mahasiswa. Pelajar tidak
perlu menunggu tokonya untuk melayani konsumen, hanya dengan menentukan
ketentuan dan persyaratan bagi konsumen barang sudah dapat dikirim.
Jejaring
sosial yang popular di kalangan remaja seperti email, facebook, twitter juga
merupakan hal penting bagi remaja untuk kemudahan akses berkomunikasi terutama
bagi pelajar sekolah menengah pertama dan menengah atas. Selain itu, jejaring
sosial diyakini dapat meningkatkan rasa solidaritas antar sesama. Remaja dapat berteman dengan siapapun dan dapat
mengasah kemampuan berbahasa.
Berikut
beberapa manfaat internet secara umum :
1. Internet
sebagai media mencari informasi;
2. Media
komunikasi;
3. Media
pertukaran data;
4. Media
kemudahan bertransaksi;
5. Media
publikasi.
- Dampak Negatif Penggunaan Internet
Pada
zaman modern seperti sekarang ini, teknologi internet sudah bukan hal yang
asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya di kota-kota besar, tetapi juga
di pelosok desapun sudah banyak dibangun warung internet atau warnet. Hal ini
menjadi tanda bahwa internet sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Pada
dasarnya teknologi diciptakan untuk memberi kemudahan bagi manusia, tak
terkecuali dengan internet. Dengan internet, kita bisa melakukan banyak hal dan
mendapatkan manfaat yang tak sedikit. Menambah wawasan, mempermudah komunikasi,
mempermudah pekerjaan, itu hanyalah sebagian dari manfaat internet bagi
kehidupan kita.
Sayangnya,
internet tak selamanya memberikan manfaat, tapi teknologi modern ini juga dapat
menimbulkan berbagai dampak negative yang sebaiknya harus diwaspadai. Dari
semua pengguna internet, yang paling rentan menjadi korban dampak buruk
internet adalah anak-anak muda. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa dampak
negative internet bagi anak muda.
1) Pornografi
Banyak
yang menganggap bahwa internet identik dengan pornografi, saya kira hal
tersebut memang tidak salah, mengingat internet dapat digunakan untuk kegiatan
yang sifatnya pornografi. Bayangkan saya dengan internet seseorang bisa
mengakseks homepage atau situs yang berisikan content khusus dewasa, artinya
bahwa dengan kemudahan ini seseorang akan dengan mudah menemukan hal-hal yang
berbau porno.
2) Perjudian
Sudah
tidak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya internet, sangat menguntungkan bagi
pelaku perjudian, betapa tidak, perjudian di sekarang ini semakin marak, bahkan
perjudian di internet diatur dengan sedemikian rupa sehingga seseorang yang
melakukan judi dapat berada di tempat yang sangat jauh.
3) Penipuan
Penipuan
terbilang cukup marak terjadi di internet, hal ini terjadi di karenakan adanya
kemudahan transaksi tanpa tatap muka yang kemudian berujung pada mudahnya
seseorang di tipu oleh orang lain.
4) Mengabaikan kehidupan social
Adakalanya
seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan social
disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu
apa yang ada di lingkungannya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi,
untuk itulah jika anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk
sekedar berbincang masyarakat sekitar.
5) Kecanduan internet
Internetpun
bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah
sangat suka terhadap jejaring social ataupun game online ) hingga mengakibatkan
lupa waktu dalam kehidupannya.
6) Hacking
Sebuah
usaha untuk membobol jaringan dengan tujuan mengeksplorasi ataupun mencari
kelemahan pada system jaringan tersebut.
7) Cracking
Sebuah
usaha untuk memasuki sebuah jaringan secara illegal dengan tujuan untuk
mencuri, mengedit bahkan menghancurkan data-data yang tersimpan disuatu
jaringan.
8) Violence And Gore
Kekejaman
juga sering kali terjadi, karena bisnis di dunia internet semakin hari semakin
banyak seiring pekembangan teknologi internet sampai jumlah yang tak terbatas,
maka pemilik website menghalalkan segala cara supaya bisa menjual website
miliknya.
9) Carding
Ini
merupakan cara untuk berbelanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu
kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya pelaku mencuri
data-data korban melalui internet.
10) Information overload
Karena
menemukan informasi yang tak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah
orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir
berbagai informasi yang ada.
11) Cyber-relational addiction
Adalah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet
(seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan
hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.
12) Cybersexual addiction
Adalah
obsesi untuk melihat, mendownload dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms
yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori
ini.
13) Computer addiction
Riset
menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat
dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer
di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam
komputer.
- Perkembangan – perkembangan yang terpengaruh
Beberapa
ahli mengungkapkan dampak negatif dari pemaparan internet terhadap remaja
sebagai berikut :
Ø Dampak
pada perkembangan fisik
Interaksi
remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari
internet adalah memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi
dalam bergerak. Saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak
menggunakan perantara internet. Hal
tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu dipapar oleh internet
banyak mengalami physical decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan
mata, sakit kepala bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada
orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat
internet. Selain itu obesitas juga kasus yang sering terjadi akibat
berkurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja dapat memicu terjadinya
ketidakseimbangan hormonal dan metabolisme yang akan menggiring terjadinya
serangan jantung premature.
Ø Dampak
pada perkembangan emosi dan sosial
Pada
remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan lingkungan
sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa lingkungan
sosial yang “virtual” dan tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi
remaja juga cenderung tidak kuat karena umpan balik dari lingkungan virtual
dapat diatur sesuai kehendak individu sedangkan umpanbalik dari lingkungan
nyata belum tentu sesuai dengan kehendak individu. Sehingga individu harus
mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk mengatasinya.
Saat
ini telah dikembangkan berbagai jejaring sosial yang dapat mendukung
terciptanya suatu lingkungan sosial “virtual”. Pada remaja, pengaruh negatif
dari jejaring sosial ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :
a.
Hilangnya privasi. Tidak seperti orang dewasa, remaja banyak yang cenderung
mencantumkan identitas real dalam jejaring sosial yang mengakibatkan mereka
dapat rentan terhadap hilangnya privasi dan kemungkinan abuse terhadap foto
atau video yang kurang “appropriate” yang mereka posting didalam jejaring
sosialnya.
b.
Cyber-Bullying. Para remaja belum cukup matang untuk memahami dampak dari
informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus
perkelahian yang dimulai dari komentar atau status namun dianggap ejekan
(bullying) melalui jejaring sosial.
c.
Stranger-Danger. Para remaja sering masih kurang “aware” terhadap bahaya dari
orang yang tak dikenal atau yang mengenal mereka namun memalsukan identitasnya
dalam jejaring sosial. Menurut Pew Research Center, "32% dari remaja
online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka
dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan mereka merasa takut atau tidak
nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online.
Di Indonesia bahkan kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang
tak dikenal melalui jejaring sosial sudah banyak terjadi.
d.
Cyber-Stalking. Kejujuran remaja dalam jejaring sosial seperti melakukan
posting tentang bagaimana rumah mereka, dimana sekolah mereka, menyebabkan
orang asing yang berniat jahat sangat mudah untuk membuntuti dan bahkan
membujuk mereka untuk bertemu muka dan akhirnya bisa melakukan tindakan
kejahatan kepada mereka.
Ø Dampak
pada perkembangan inteligensi
Beberapa
ahli mengulas tentang pengaruh internet dalam perkembangan inteligensi karena
internet sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari di lingkungan
rumah ataupun di lingkungan sekolah. Remaja saat ini mungkin menggunakan otak
mereka jauh berbeda dengan remaja di generasi sebelumnya. Temuan bisa berarti
bahwa teknik pengajaran saat ini dan metode pengujian belum tentu efektif dalam
mengestimasi kecerdasan mereka.
Patricia
Greenfield menelaah lebih dari 50 studi tentang dampak internet terhadap
remaja. Dia menemukan bahwa media seperti internet dapat membatasi beberapa
aspek. Keterampilan mental mereka, tetapi juga membantu meningkatkan mereka
dengan cara lain.
Dampak
negatif dalam inteligensi dibuktikan oleh Lady Susan Greenfield, ahli syaraf dan
profesor farmakologi sinaptik pada Lincoln College, Oxford, dan direktur Royal
Institution. Beliau berpendapat bahwa remaja yang menggunakan internet secara
berlebihan akan memiliki kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang
perhatian, kebutuhan melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan
"rasa kebingungan dalam identitas." Selain itu internet juga
berdampak pada penalaran kritis karena hampir semua informasi telah tersedia
sehingga para remaja menjadi kurang terampil dan cenderung untuk berkosentrasi
hanya pada satu hal untuk jangka waktu yang lama dan menyulitkan remaja untuk
memecahkan masalah yang membutuhkan waktu pendek dan kompleks.
Ø Dampak
pada perkembangan moral
Beberapa
aksi kemanusiaan dalam menghadapi peristiwa-peristiwa besar seperti bencana
alam dapat diakses langsung oleh masyarakat luas, termasuk juga remaja pengguna
internet. Aksi tersebut sering memicu tumbuhnya solidaritas untuk merasakan
bahkan membantu individu lain yang sedang tertimpa musibah. Hal tersebut dapat
mendorong perkembangan moral yang adekuat.
BAB
III
KESIMPULAN
-
KESIMPULAN
Internet
merupakan singkatan dari ( Interconnected Computer Networks ) atau bisa
didefinisikan sebagai Jaringan Komputer yang tiada batas yang menjadi
penghubung pengguna komputer satu dengan pengguna komputer lainnya serta dapat
berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di penjuru dunia,
dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta
fasilitas layanan internet browsing atau surfing. Internet juga memberikan
banyak manfaat dan kemudahan bagi para penggunanya. Selain sumber informasi,
internet juga merupakan media komunikasi. Dari sekian banyak manfaat yang ada,
hal-hal buruk yang ditimbulkan dari internet juga ada.
-
SARAN
Maraknya
penggunaan jaringan internet saat ini kita harus lebih berhati-hati dalam
penggunaannya. Untuk generasi muda pasti dapat membedakan antara baik dan
buruknya informasi yang didapat, sehingga kita dapat memilah-milah hal
tersebut. Gunakan internet sesuai kebutuhan dan jangan menyalahgunakan
fasilitas modern yang sudah diciptakan ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Bahaya Dunia Maya bagi Generasi Muda.http://www.bimbingan.org/bahaya-dunia-
maya.htm.
28 November 2013
Ikhwan Nul Yusuf Maulana.2013. PELAJAR DAN
INTERNET DI INDONESIA
Ikhwan Nul Yusuf Maulana.2013. GAME
ONLINE, Kawan atau Lawan?
.http://blog.dutainsan.org/teknologi/aplikasi/2013/08/game-
online-kawan-atau-lawan/.30 November
2013
Putri
Nias.2012.Pengaruh Internet terhadap Perkembangan
Remaja.http://greenloverswin.blogspot.com/2012/02/pengaruh-internet-terhadap-
perkembangan.html.1 Desember 2013
Liya
Zunita.2012.Dampak Negatif Penggunaan Internet.http://liyazu.blogspot.com/. 2
Desember
2013
Blog kelompok (http://ber5aja.blogspot.com/)
Blog kelompok (http://ber5aja.blogspot.com/)
Selasa, 12 November 2013
MAKALAH
DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE
PADA ANAK USIA DINI
TUGAS
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh
Isma Wulandari
672013015
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang berjudul DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE
PADA ANAK USIA DINI ini diajukan
untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu penyusunan ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah tepat
waktu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan yang mendasar. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami, dan
memberikan informasi bagi pembaca. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila ada
kesalahan kata atau kata yang kurang berkenan dalam makalah ini.
Kab.
Semarang 11 November 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Teknologi
Informasi ...................................................................................................... 5
B. Penggunaan
Handphone pada anak usia dini ................................................................
8
B. Dampak Penggunaan
Handphone pada Anak ............................................................... 9
BAB III KESIMPULAN
- Kesimpulan........................................................................................................................
13
- Saran..................................................................................................................................
13
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di
era ini sebagian besar manusia melakukan aktivitas dengan bantuan teknologi, terutama
dalam berkomunikasi dan melakukan pekerjaan. Teknologi ini berpengaruh besar
dalam kelangsungan hidup manusia. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat,
karena semakin manusia membutuhkan maka teknologi akan semakin gencar
dikembangkan. Handphone adalah salah satu bentuk kecil teknologi yang ramai di
pasaran dan sebagian besar orang memilikinya. Penggunaan handphone di era ini
sudah merambah kekalangan anak usia dini. Dalam penggunaannya, handphone
memiliki banyak dampak positif dan negative terutama pada anak usia dini yang
tidak mendapat bimbingan dari orangtuanya. Dalam makalah ini akan disampaikan
lebih jelas mengenai dampak tersebut.
- Rumusan Masalah
-
Sejauh mana anak usia dini menggunakan teknologi
(handphone)?
-
Dampak positif apa yang ditimbulkan oleh
penggunaan handphone pada anak usia dini?
-
Dampak negatif yang ditimbulkan jika
penggunaan handphone tidak diawasi oleh orangtua sang anak?
- Maksud dan Tujuan
-
Mengetahui sejauh mana kegunaan
handphone di tangan anak.
-
Mengerti dampak positif apa saja yang
akan terjadi pada sang anak
-
Mengerti dampak negatif yang akan muncul
jika penggunaan tidak dalam pengawasan.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Teknologi Informasi
Ø Definisi Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158),
Teknologi adalah ;
1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan
2)
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Ø Definisi
Teknologi menurut ANTON M. MOELIONO, teknologi adalah;
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan
Pengertian
teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
1.
Teknologi Informasi adalah studi atau
peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan
mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar
(kamus Oxford, 1995)
2.
Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda
bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
3.
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas
pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk
memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
4.
Teknologi Informasi adalah segala bentuk
teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam
bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5.
Teknologi Informasi adalah teknologi
yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Teknologi
informasi sampai dengan saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan
penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan
komunikasi untuk memenuhi dan membantu pekerjaan manusia. banyak sekali
keuntungan yang didapatkan dari Teknologi Informasi. Kemudahan dalam
meng-akses, cepat, praktis, dan juga akurat. Jadi manusia juga sangat mudah
untuk memanfaatkannya. Namun tidak dapat dipungkiri Teknologi Informasi juga
dapat membawa kerugian dan dampak yang buruk.
Karena
kemudahan itulah para produsen berlomba-lomba untuk terus menciptakan Teknologi
Informasi yang lebih canggih. Dan karena itulah Teknologi Informasi berkembang
begitu pesat hingga saat ini. Selain itu juga pada zaman sekarang ini semua
kegiatan manusia rata-rata berhubungan dengan yang namanya Teknologi Informasi.
Teknologi
diyakini sebagai alat pengubah. Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu
terjadi sebagai tujuan atas hasil upaya keras para jenius yang pada gilirannya
temuan teknologi tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam
aktivitas kehidupan dan selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya. Terdapat
urutan yang sistematis dalam perkembangan teknologi, diawali dengan persoalan
yang diciptakan atau yang dihadapi dalam keseharian. Ilmu pengetahuan dasar
seperti fisika, matematika, kimia, menjadi modal utama dalam memecahkan
persoalan dan menciptakan teknologi. Tahapan berikutnya, temuan teknologi ini
diperkenalkan kepada masyarakat dan jika terbukti dapat membantu memudahkan
aktivitas manusia kemudian memasuki tahap komersial. Mereka yang mampu memiliki
teknologi menjadi penerima manfaat teknologi, sedangkan yang tidak mampu berada
pada lingkaran luar penerima manfaat teknologi.
Kondisi
mampu dan tidak mampu dalam memiliki teknologi inilah yang menjadi penyebab
awal dari kesenjangan ekonomi dan sosial. Mereka yang mampu menghasilkan
teknologi dan sekaligus memanfaatkan teknologi memiliki peluang yang lebih
besar untuk mengelola sumber daya ekonomi, sementara yang tidak memiliki
teknologi harus puas sebagai penonton saja. Akibatnya, yang kaya semakin kaya,
yang miskin tetap miskin. Pada sisi gelap, teknologi dapat dituduh sebagai
penyebab kesenjangan ekonomi dan sosial.
Keadaan
inilah yang kemudian memunculkan ide perlunya pemerataan pemanfaatan teknologi
hingga ke masyarakat yang bila secara individu tidak mampu memilikinya. Upaya menciptakan
teknologi secara efisien di sektor pertanian, perikanan, dan industri rumahan
(home industry) yang berbiaya murah dan dapat diterapkan oleh mereka yang
berpendidikan rendah pernah menjadi agenda nasional di berbagai belahan dunia,
khususnya di kalangan negara sedang membangun. Teknologi tepat guna menjadi
tidak popular lagi menyusul semakin kompleksnya tatanan sosial serta munculnya
produk teknologi menengah yang dapat dibuat secara massal dan berharga murah.
Efek substitusi inilah yang mematikan upaya dibangunnya teknologi tepat guna di
pedesaan.
Pemanfaatan
bersama sumber daya teknologi menjadi solusi yang ditawarkan banyak pihak guna
mengatasi keterbatasan daya beli terhadap teknologi. Termasuk dalam konsep ini
adalah disediakannya angkutan massa di perkotaan atau dalam bidang layanan
informasi adanya Community Access Center (CAP) dalam bentuk Warung
Telekomunikasi (Wartel) dan Warung Internet (Warnet). Hal tersebut menunjukkan
bahwa anggota masyarakat tidak perlu harus memiliki teknologi untuk dapat
menikmati manfaat teknologi. Dengan demikian yang penggunaan bersama sumber
daya teknologi ini menjawab pernyataan mendasar, yang menjadi persoalan bukan
pada kepemilikan atas teknologi tetapi akses kepada teknologi dan bagaimana
masyarakat dapat seoptimal mungkin menggunakan teknologi untuk memperbaiki
taraf hidupnya.
Di
antara bermacam teknologi, di tengah konteks pergulatan antara kemajuan di
bidang sosial dan teknologi serta interaksi saling pengaruh di antara keduanya,
TIK menempati peran sentral. Isu globalisasi, semakin cepat meluas keseluruh
penjuru dunia karena fasilitasi TIK.
Teknologi
elektronika digital dengan prinsip kerja komputasi tidak hanya digunakan pada
komputer sebagaimana yang lazim dikenal awam, namun juga dipakai pada berbagai
aplikasi, seperti jam digital, sistem pengendalian proses, penyiaran dan
penerimaan televisi dan radio, peralatan rumah tangga (home appliances), mainan
anak – anak (toys), pesawat telepon, peralatan telekomunikasi, dan masih banyak
lagi lainnya. Semua perangkat ini tergolong TI karena memenuhi definisi TI
yakni teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan
menyajikan informasi. Pada perkembangan terkini semua peralatan ini dapat
berkomunikasi satu dengan lain menggunakan protokol komunikasi Internet Protocol
(IP), sehingga kita dapat menyaksikan bagaimana sebuah Air Conditioner (AC) di
rumah dapat dioperasikan dari mana saja melalui Internet.
Perubahan
pertama yang dapat ditunjuk sebagai akibat perkembangan TIK adalah semua orang
yang dapat menggunakan akses ke Internet bebas untuk menjadi sumber informasi.
Sebagai salah satu wujud teknologi hasil konvergensi antara Teknologi Informasi
dan Telekomunikasi, Internet menawarkan banyak kemudahan dalam berkomunikasi.
Jika di masa lalu antar individu dihadapkan pada terbatasnya modal komunikasi,
dengan Internet persoalan jarak, waktu, modus, dan bentuk informasi tidak lagi
menjadi isu persoalan. Internet mengubungkan jutaan manusia di muka bumi ini,
tanpa para komunikan perlu mengetahui keberadaaan lawan komunikasinya.
Informasi dapat dikirim dan diterima dalam berbagai bentuk, suara, gambar,
data, teks, maupun kombinasi dari semua itu. Melalui Internet ini pula,
terbentuk komunitas maya yang berkumpul sesuai dengan minatnya masing – masing.
Dari
sekian banyak manfaat dan kemudahan-kemudahan yang didapat dari teknologi, di
sisi lain teknologi juga dapat menimbulkan dampak bagi para penggunanya. Pembahasan
kali ini ditujukan pada penggunaan teknologi handphone oleh anak usia dini.
Pada jaman ini tidak sulit menemukan handphone yang berada di tangan anak kecil
di sekitar kita, hal tersebut dipandang lumrah. Padahal pada kenyatannya
penggunaan itu bisa berdampak serius bagi anak, tapi orang tua seringkali tidak
memandang dampak tersebut. Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan.
Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka,
terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang
paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikologis mereka di masa mendatang.
Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh
landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu.
- Penggunaan Hanphone Pada Anak Usia Dini
Bagaimana
cara pemberian IT pada Anak Usia Dini?
Teknologi
bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda, yang memiliki sisi positif dan
negatif. Sehingga implementasinya pun akan berbeda pada setiap usia
perkembangan anak. Pada anak usia dini 0 – 8 tahun sesuai dengan konvensi anak
dunia, serta 0 – 6 tahun menurut konsep pendidikan yang ada di Indonesia, maka
banyak cara mengenalkan teknologi pada anak usia dini, yaitu :
1.
Usia 0 – 2 tahun: Pada perkembangan anak usia ini, anak mulai belajar mendengar
dan mengenal sekitarnya, dari rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan melalui
gerakan, serta suara. Kemudian anak
mulai menirukan ketika mereka mulai belajar berbicara. Pemberian IT pada usia anak demikian, dapat
melalui multimedia dengan cara diputarkan lagu-lagu rohani atau lagu anak. Mengenalkan warna juga dapat melalui
multimedia dengan memutarkan film-film kartun anak, yang tentunya mendidikan.
Mengapa? Karena film-film kartun saat ini pun memiliki unsur warna yang
beragam, sehingga anak dapat mengenalnya walau tidak sekaligus, tetapi
warna-warna yang dominan. Hal ini pun dapat membantu pembentukan karakter anak.
2.
Usia 3 – 4 tahun: Pada usia ini, anak mulai menggunakan kalimat yang hampir lengkap, hal ini dapat
dilihat dari cara mereka menanyakan sesuatu hal. Menurut Piaget, cara anak
mengajukan pertanyaan menunjukkan perkembangan kognitif seorang anak. Pada anak
yang berasal dari latar belakang orang tua otoriter, anak kurang belajar berbicara, ketimbang
dalam keluarga yang demokratis, dimana anak bukan saja belajar “mendengar”
tetapi juga “didengar”. Oleh karenannya
penting diberikan IT melalui multimedia, dengan cara seperti pada usia anak 0 –
2 tahun, tetapi cara pembelajarannya sedikit meningkat disesuaikan dengan usia
anak yang telah dapat menerima rangsangan lebih banyak. Misalnya mulai diajarkan melafalkan ayat-ayat
suci Al Qur’an, atau dikenalkan cerita-cerita Kitab Suci melalui film-film,
tentu saja perlu pendampingan orang tua sehingga dapat terlihat sejauh mana
anak mampu untuk belajar. Semakin banyak
kesempatan anak belajar untuk berbicara, dapat membantu anak menumbuhkan rasa
percaya dirinya sehingga pada usia sekolah mereka dapat mengenalkan dan
mengungkapkan dirinya secara lisan.
3.
Usia 5 – 6 tahun: Pada usia ini, pengenalan dunia IT sudah lebih meningkat.
Pengenalan dapat berupa pengenalan perangkat keras komputer (hardware) yang
bisa dilihat dan dipegang langsung oleh anak, misalnya : CPU, Monitor, Mouse,
Keyboard dan Printer. Pengenalan
perangkat keras ini juga dilengkapi dengan penjelasan fungsi dari masing-masing
alat dengan cara langsung dipraktekkan (learning by doing).
4.
Usia 7 – 8 tahun: pada usia ini, pengenalan dunia IT sudah masuk pada tingkat
program interaktif, dimana anak sudah bisa berinteraksi dengan program aplikasi
pembelajaran.
Dari
sekian banyak orang tua, mungkin hanya sebagian kecil yang menerapkan hal di
atas. Anak-anak banyak menggunakan ponsel tanpa didampingi orang tua mereka.
Media yang satu ini punya kemampuan yang banyak sekali, bukan sekedar untuk menelpon
atau sms, dan memotret. Hp juga dapat dipakai untuk mengakses internet. Survei
YPMA tahun 2006 menunjukkan bahwa anak umumnya menggunakan HP untuk meng-SMS,
menelpon teman, memotret, bermain game dan bertukar gambar melalui MMS. Hanya
sebagian kecil, anak yang menggunakan HP untuk menelpon orangtua mereka.
- Dampak Penggunaan Handphone pada Anak
Seiring
berjalannya waktu, jaman akan semakin maju. Hal ini ditandai salah satunya
dengan perkembangan teknologi. Gadget, smart phones, portable game player
adalah beberapa produk yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi. Dan
seringkali di jaman yang modern ini, sebagian orang memandang orang lain dengan
sudut yang berbeda dan mungkin belum tentu benar. Kecenderungan mengukur orang
lain dengan seberapa canggih gadget yang dimiliki oleh orang tersebut
seringkali menjadi sebuah isu masyarakat.
Hal ini kurang lebih juga berdampak pada
semakin dininya usia daripada anak yang menggunakan gadget tersebut. Dulu di
jaman dimana masih sedikit orang menggunakan handphone, rata-rata orang dewasa
saja yang menggunakan handphone. Itupun untuk orang yang memang memiliki
pekerjaan yang mobile. Namun, di jaman sekarang anak-anak sekolah dasar pun
sudah memiliki ponsel pribadi mereka.
Ø Dampak
Positif
Dalam
penggunaan tersebut pastinya ada dampak-dampak yang akan di timbulkan. Dampak
yang akan timbul salah satunya adalah dampak positif.
Penggunaan
tab, notebook, atau smartphone dewasa ini memang mempermudah orang tua untuk
memberikan pengajaran kepada anak-anak di usia dini. Mereka dapat belajar
bernyanyi, berhitung, dan membaca dari program-program yang memang ditawarkan.
Salah satu dampak positif dari penggunaan gadget adalah memberikan rangsangan
atau stimulasi kepada otak anak Anda. Di 5 tahun pertama usia anak Anda, adalah
memang 5 tahun yang paling penting untuk pembentukan dan perkembangan otak. Hal
ini dapat ditunjang dengan menyediakan stimulasi dan rangsangan yang baik
kepada seluruh panca indera anak sehingga berkembang dengan baik.
Dunia
internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil
dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang
dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada
manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:
1)
surat menyurat (e-mail), fasilitas ini
sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk
saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim
tugas dalam proses belajar,
2)
berbincang (chatting), fasilitas ini
memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa
menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3)
mengambil/mengirim informasi
(download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui
internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload)
informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4)
menggunakan teknologi
"teleconference" (konferensi interaktif secara on line dari jarak
jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar
serta tidak mengenal letak geografis,
5)
mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi
orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya
meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6)
Internet juga dapat dimanfaatkan untuk
memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan
software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi
pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh
dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat
belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.
Sudah
saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan
didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus
memberikan perhatian lebih agar para
pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh
lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya
membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi besar internet
menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak
hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.
Ø Dampak
Negatif
Selain
dampak positif diatas pasti ada dampak negative yang ditimbulkan dari
penggunaan teknologi tersebut, terlebih jika penggunaan tersebut tidak dalam
pengawasan orang tua si anak.
Ada
beberapa kasus dimana anak sudah terbiasa untuk bermain gadget menjadi lebih
cuek dengan lingkungannya. Hal ini mungkin terjadi karena adanya ketergantungan
terhadap gadget. Sebelum ini terjadi, yang perlu orang tua lakukan adalah
memberikan pengertian kepada anak Anda bahwa gadget sebagai sebuah fungsional
dan bukan sebuah kebutuhan. Jika anak Anda masih terlalu kecil untuk mengerti
hal tersebut, Anda bisa memulainya dengan menerapkan sebuah peraturan atau
jadwal bermain dengan gadget kesayangan si kecil.
Selain
ketergantungan yang bisa dialami oleh si kecil, penggunaan gadget yang berlebih
juga bisa membawa dampak buruk kepada kesehatannya. Gadget dan alat elektronik
memiliki cara kerja yaitu dengan memancarkan sinar biru yang dapat mempengaruhi
kesehatan mata. Sinar biru ini memberikan dampak yang negatif dalam jangka
panjang pada retina mata. Mata anak Anda yang masih sangat sensitif bisa jadi
terluka yang dapat menyebabkan gangguan mata yaitu cepat menurunnya daya
penglihatan anak. Seringkali anak yang terlalu sering menggunakan gadget akan
sering mengeluhkan perih mata, hal ini disebabkan berkurangnya frekuensi
berkedip. Selain itu, otot mata anak Anda yang dipakai untuk bermain
dikondisikan dalam kondisi kontraksi secara terus menerus dan berdampak pada
mata lelah dan anak Anda akan lebih rentan terkena rabun jauh.
Dampak
gadget pada anak yang terasa paling nyata adalah penurunan dalam kemampuan
bersosialisasi. Anak yang terlalu asyik bermain dengan gadget menjadi tidak
peduli dengan lingkungan sekitar, sehingga tidak memahami etika bersosialisasi.
Selain itu, anak yang mengakses situs jejaring di dunia maya secara berlebihan
juga dapat membuat anak berpikir bahwa mencari teman bisa dilakukan melalui
internet, dan melupakan teman-teman yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh
karena itu, agar gadget dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak,
kendalikan pemakaian gadget agar tidak berlebihan. Berikut ini adalah dampak
negatif lain yang ditimbulkan:
-
Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak
cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap bahwa apa
yang dibacanya di internet adalah pengetahuan yang terlengkap dan final
-
Kemajuan teknologi membawa banyak
kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak
tahan dengan kesulitan
-
Kemajuan teknologi juga berpotensi
mendorong anak untuk menjalin relasi secara dangkal
-
Mengalami penurunan konsentrasi
-
Mempengaruhi kemampuan menganalisa
permasalahan
-
Malas menulis dan membaca
Untuk
mengurangi terjadinya dampak buruk tersebut, sebagai orang tua coba berikan
kepada anak Anda pengertian dan terapkan pengaturan jadwal dalam penggunaan
gadget. Sikap kooperatif orang tua terhadap anak yang mulai dewasa pun bisa
menjadi sebuah penengah untuk memberikan pengertian kepada anak Anda. Karena
seringkali dengan memaksa menjauhkan gadget dari anak Anda malah membuat
hubungan Anda dengan anak menjadi renggang. Tetapi cobalah untuk menempatkan
diri Anda sebagai partner yang mengerti kebutuhannya terhadap gadget, dan tetap
memberikan batasan-batasan yang wajar kepada anak Anda. Dengan demikian,
pertumbuhan gadget akan memberikan fungsi sebagai pembuka wawasan dan informasi
bagi anak Anda.
BAB
III
KESIMPULAN
-
KESIMPULAN
Teknologi
jelas memberi pengaruh terhadap perkembangan anak usia dini, baik itu secara
fisik, kognitif, emosi, sosial, dan motorik. Seringan anak usia dini
berinteraksi dengan gadget dan juga dunia maya mempengaruhi daya pikir anak
terhadap sesuatu diluar hal tersebut, ia juga akan merasa asing dengan lingkungan
sekitar karena kurangnya interaksi sosial. Namun kemajuan teknologi juga dapat
membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya di imbangi dengan interaksi
anak dengan lingkungan sekitarnya.
-
SARAN
Pengenalan
teknologi terhadap anak sejak dini memang baik, namun untuk penggunaannya perlu
di batasi dan selalu dalam pengawasan orang tua. Apalagi jika penggunaan yang
berlebihan dan tidak mengenal waktu, orang tua harus pintar – pintar menyikapi
hal tersebut agar anak bisa membagi waktu nya dan tidak menjadikan nya
ketergantungan harus diatur sejak dini.
DAFTAR
PUSTAKA
Mutiara Hati,http://www.mutiara-hati.com/artikel/penggunaan-gadget-pada-anak-hindarkan-sebelum-usia-6-tahun
The girl name is Merry,http://meraoo.blogspot.com/2012/09/penyebab-teknologi-informasi-berkembang.html
blog kelompok (http://ber5aja.blogspot.com/
)
Langganan:
Postingan (Atom)